Tentang Kita ? dan Dunia Kita ?

Kamus Fotografi

Ada sedikit info ni seputar dunia fotografi, terutama untuk istilah-istilah dalam fotografi. Kenapa saya memposting ini? Karena saya sekalian belajar,hehe. Mari belajar bersama!

Shutter Speed

Kecepatan rana atau Shutter Speed adalah ukuran kecepatan rana membakar medium penangkap cahaya (disebut film pada kamera analog atau sensor pada kamera digital).
*Penomoran*
Umumnya Kecepatan rana terdiri dari urutan angka 8000, 4000, 2000, 1000, 500, 250, 125, 60, 30, 15, 8, 4, 2, dan 1. Angka ini merupakan angka kebalikan dari lamanya eksposur (exposure) dalam detik. Misalnya angka 30 berarti 1/30 detik, dan seterusnya.
Untuk kecepatan rana lebih lama dari 1 detik menggunakan tanda ". Sementara kecepatan rana bebas (bulb) sesuai dengan pemencetan tombol diberi tanda B.
*Pengaruh perbedaan kecepatan rana*
Kecepatan rana mempengaruhi eksposur cahaya yang membakar film. Semakin cepat pembukaan rana, semakin sedikit cahaya membakar film/sensor, dan sebaliknya

Diafragma
Diafragma adalah komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera.
Diafragma lensa biasanya membentuk lubang mirip lingkaran atau segi tertentu. Pada kamera konvensional (analog), diafragma terbentuk dari sejumlah lembaran logam (umumnya 5, 7 atau 8 lembar) yang dapat diatur untuk mengubah ukuran dari lubang bukaan (rana) lensa dimana cahaya akan lewat. Bukaan akan mengembang dan menyempit persis seperti pupil di mata manusia.
Selain konteks fotografi, istilah diafragma juga dikenal pada terminologi optik, akustik, lamina, membran, anatomi, dll
*Karakteristik diafragma*
Pengaruh beda jumlah lembaran logam dan bentuk lubang diafragma bisa dilihat saat penggunaan teknik eksposur lama (long exposure), yaitu sumber cahaya akan mengembang menjadi bentuk bintang. Teknik ini sering digunakan oleh fotografer untuk menghasilkan efek starlite.
Pada kamera analog, mekanisme sistem diafragma diatur dengan sebuah pengungkit. Pengungkit ini bisa di operasikan secara manual oleh fotografer dengan memutar semacam cincin di tabung lensa atau lewat badan kamera yang secara fisik memutar pengungkit.


Exposure Compensation
Exposure Compensation (Kompensasi Pencahayaan) membuat alternatif pencahayaan dengan cara mengurangi atau melebihkan pencahayaan dari pencahayaan yang terukur (normal) pada kamera sehinggal memperoleh pencahayaan yang tepat pada foto. Contohnya, pada situasi obyek berada di belakang jendela dengan latar belakang yang terang, bila di potret mengikuti pencahayaan normal, pasti objek akan menjadi gelap atau siluet. Untuk memperoleh pencahayaan yang lebih baik, kompensasikan dengan melebihkan pencahayaan (misalnya dari f/11 menjadi f/8 atau f/5,6)

Rim Lighting
Letak sumber cahaya (misal lampu studio) yang berada di belakang obyek yang agak menyamping kiri atau kanan sehingga terbentuk cahaya yang mengelilingi di sekitar obyek foto.



Hair Light (Cahaya Rambut)
Pencahayaan tambahan yang digunakan untuk memisahkan model dari background (latar belakang) sehingga membentuk suatu dimensi dalam sebuah foto. Oleh karena sifatnya yang hanya menambah karakter dimensional pada subyek, ia tak ditampilkan terlalu dominan.
Pemakaian hair light pada pemotretan terhadap model Asia sangat membantu memunculkan warna rambutnya yang hitam dan hampir sewarna dari background-nya. Adapun jika model tidak memiliki rambut berwarna gelap, pemakaian hair light boleh diabaikan. Penggunaan hair light selain berfungsi menegaskan dan memperindah bagian rambut model, juga berfungsi memberikan "outline" pada bagian bahu yang juga memisahkan subyek dari background.
Fungsi keberadaan outline tersebut akan sangat terasa ketika kita harus memisahkan subyek dari background-nya, terutama jika model memakai pakaian atas jas yang berwana hitam dan berpose pada background (latas belakang) yang juga berwarna hitam. Outline yang terbentuk akan memisahkan subyek dari background-nya. Seberapa besar hair light yang dibutuhkan dalam sebuah pemotretan tergantung pada banyak sedikitnya subyek yang difoto. Makin banyak jumlah subyek, dengan sendiri nya akan membutuhkan hair light yang besar pula.



Direct Lighting
Direct lighting (cahaya langsung) cahaya yang datang langsung dari sumber cahaya tanpa hambatan dan tanpa di pantulkan. Sifatnya keras dan menghasilkan bayangan tajam. Cahaya langsung terjadi ketika matahari bersinar terang dengan langit tak berawan sehingga cahaya matahari jatuh langsung menimpa subyek. Bagian yang tertimpa sinar matahari biasanya menghasilkan bayangan yang kuat, bersifat satu arah, dan memiliki berkas cahaya kuat dengan kontras yang mencolok antara bagian yang terkena sinar dan tidak terkena.

ISO
ISO atau International Standard Organization, yaitu suatu badan yang berwenang memberikan standar untuk kategori film-film yang digunakan di dunia fotografi. Bilangan ISO mengindikasikan kadar kepekaan dan kecepatan film. Hitungannya seperti ASA.
Semakin kecil angka ISO, semakin rendah kecepatan dan kepekaannya terhadap cahaya. Di Kotak kemasan pembungkus film biasanya sudah dicantumkan pula bersama DIN. Misalnya, di karton pembungkus ditulis ISO 100/20°.

Tele Lens
Jenis lensa sudut pandang sempit dirancang untuk memotret obyek-obyek yang berjarak jauh dari kamera, seperti binatang buas, burung terbang, gunung api, dan sebagainya. Dayanya seperti sebuah teropong. Beberapa model lensa tele mempunyai sudut pandang kurang dari 10 derajat. Makin kecil sudut pandangnya maka makin panjanglah titik fokusnya. Lensa-lensa tele ini mempunyai ruang tajam yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan lensa-lensa standar.
Secara umum, lensa tele terbagi ke dalam beberapa kategori; tele pendek (mempunyai sudut pandang 280 - 230), tele sedang (dengan sudut pandang 180-120), tele panjang (dengan sudut 100 - 600), dan tele superpanjang (dengan sudut 30 lebih)

Wide-Angle Lens
Wide-Angle Lens atau lensa sudut lebar, jenis lensa yang memiliki sudut pandang mulai sekitar 60° hingga 65°, dan dalam kelompok ini terdapat lensa super sudut lebar (super wide angle) dengan sudut pandang sekitar 70° - 85°, lensa ultra lebar (ultra wide angle) dengan sudut pandang sekitar 90° - 120°, dan lensa mata ikan (fisheye lens) dengan sudut pandang 180° atau lebih.
3 Responses
  1. dt.c Says:

    nice inpho..... keep posting jeng! gw bntu promo yakk di fb... hehe


  2. ok ok,,thx,hehe,,mau tukeran link?


  3. Senang rasanya bisa berkunjung ke website anda" mudah-mudahan
    infonya bermanfaat Terimakasih sudah berbagi


Jangan tutup blogku sebelum ninggalin pesan!!!